Efek Katalis Bea Cukai Batam pada Ekonomi Kepri 2024
BATAM — Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe B Batam telah menunjukkan kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi Kepulauan Riau triwulan pertama tahun 2024.
Lembaga ini berhasil mengumpulkan pendapatan sebesar Rp98,42 miliar dari bea masuk, cukai, dan bea keluar, mencapai 14,92% dari target tahunan yang dipatok sebesar Rp659,45 miliar. Kinerja ini penting dalam konteks lebih luas dari upaya nasional untuk meningkatkan efisiensi pengumpulan pendapatan negara.
Kinerja Bea Cukai Mendorong APBN di Kepulauan Riau
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau, Indra Soeparjanto memuji upaya Bea Cukai Batam. Bea masuk merupakan sumber penerimaan terbesar, dengan total Rp79,01 miliar, diikuti oleh cukai dan bea keluar yang masing-masing menyumbang Rp10,43 miliar dan Rp8,97 miliar.
Kepala Bea Cukai Batam, Rizal, menekankan peran multifungsi institusinya dalam pengumpulan pendapatan. Selain itu, pihaknya juga berperan sebagai agen pengawasan dalam kepabeanan dan cukai.
“Dengan 154 tindakan penegakan hingga Maret 2024, kami menangani berbagai pelanggaran dari barang kena cukai hingga narkotika dan kendaraan air,” ujar Rizal, menegaskan posisi Bea Cukai sebagai benteng pertahanan komunitas.
Dampak Ekonomi Regional yang Berarti
Perekonomian Kepulauan Riau mencatatkan pertumbuhan tahunan yang impresif sebesar 4,45%, posisi tertinggi di Sumatera.
Pertumbuhan ini, seperti yang diungkapkan oleh Indra Soeparjanto, didorong oleh sektor industri pengolahan dan dijaga oleh konsistensi produksi dan konsumsi yang stabil.
Pendapatan Negara di Kepri mencatatkan pertumbuhan pendapatan positif sebesar 20,15% year-over-year, dengan peningkatan yang signifikan dalam penerimaan PNBP sebesar 145,62%.
Pendapatan perpajakan tetap sebagai kontributor utama, mencatat Rp2.217,51 miliar atau 77,88% dari total pendapatan negara.
Dari sisi belanja, realisasi total belanja di Kepri mencapai Rp3.459,78 miliar, atau 19,68% dari total pagu, tumbuh 22,8% year-over-year.
Transfer ke daerah juga mencapai Rp1.953,35 miliar, atau 24,29% dari pagu, dengan pertumbuhan 6,49% year-over-year.
Inisiatif untuk Pertumbuhan Ekonomi Lanjutan
Bea Cukai Batam aktif dalam program-program yang mendukung UMKM dan inovasi teknologi, termasuk partisipasi dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan inisiatif strategis lainnya.
Rizal menekankan pentingnya adaptasi dan inovasi yang berkelanjutan untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di masa depan.
Dengan infrastruktur yang ditingkatkan dan proses digitalisasi, Bea Cukai Batam diharapkan dapat meningkatkan efektivitasnya secara signifikan, yang akan berdampak positif pada ekonomi regional Kepulauan Riau.
Bea Cukai Batam juga memainkan peran penting dalam pengelolaan keamanan wilayah melalui pencegahan dan penindakan terhadap pelanggaran hukum.
Kolaborasi erat dengan lembaga penegak hukum dan komunitas setempat mencerminkan pendekatan terintegrasi yang diterapkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perbatasan dan kawasan perdagangan bebas.
Dukungan Kepulauan Riau dalam Pemulihan Ekonomi Nasional
Pertumbuhan ekonomi yang kuat di Kepulauan Riau memberikan dampak positif tidak hanya secara lokal tetapi juga secara nasional, membantu proses pemulihan ekonomi Indonesia.
Model sukses di Kepri dapat diadaptasi sebagai strategi ekonomi regional lain di Indonesia, terutama dalam mengoptimalkan potensi lokal dan menyinkronkan kebijakan nasional dengan kebutuhan daerah.
Indra Soeparjanto menekankan pentingnya menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara.
Pemeriksaan yang rutin dan laporan yang transparan meningkatkan kepercayaan publik dan mendukung implementasi kebijakan serta program pemerintah yang berkelanjutan.
Kinerja ekonomi yang positif di Kepulauan Riau pada triwulan pertama 2024 merupakan awal yang menjanjikan untuk tahun ini.
Berbagai inisiatif dan program yang telah dan akan dilaksanakan diharapkan terus mendorong dan mempertahankan kinerja ekonomi yang kuat.
Ke depan, sinergi antarlembaga, inovasi berkelanjutan, dan partisipasi aktif masyarakat akan menjadi kunci dalam mencapai pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Kepulauan Riau.
Dengan fokus pada adaptasi, inovasi, dan integrasi yang terus-menerus, Bea Cukai Batam dan pemerintah Kepulauan Riau berusaha untuk tidak hanya memenuhi, tetapi melampaui target ekonomi dan sosial yang telah ditetapkan.
Dengan demikian, mereka bertekad untuk memastikan bahwa Kepulauan Riau tidak hanya pulih dari tantangan ekonomi saat ini, tetapi juga berada pada jalur pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan.
Sebagai institusi yang berada di garis depan pengelolaan pendapatan dan keamanan perbatasan, Bea Cukai Batam telah memainkan peran penting dalam membentuk perekonomian Kepulauan Riau.
Dengan pendekatan yang terintegrasi dan berorientasi masa depan, Bea Cukai tidak hanya berkontribusi pada pendapatan negara tetapi juga menjamin stabilitas dan keamanan ekonomi regional.
Keberhasilan Bea Cukai Batam dan Kepulauan Riau dalam mengatasi berbagai tantangan akan terus menjadi contoh bagi wilayah lain di Indonesia dalam mengelola sumber daya dan peluang dengan cara yang inovatif dan berkelanjutan. (*)
Bea Cukai Batam Amankan 184 Ribu Rokok Ilegal di Perairan Batam - Batam Growth
[…] rokok tidak hanya mengakibatkan kerugian finansial bagi negara, tetapi juga menimbulkan masalah kesehatan serius. Rokok ilegal sering kali tidak memenuhi standar […]