Perdagangan

Kinerja Perdagangan Kepri TW 1 2024: Amerika Serikat Paling Menguntungkan, Defisit Dalam dengan Tiongkok

Amerika Serikat Paling Menguntungkan, Defisit Dalam dengan Tiongkok

BATAM – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja perdagangan Kepri cukup menjanjikan. Kepri menikmati surplus perdagangan paling menguntungkan dengan Amerika Serikat. Sayangnya, juga mencatat defisit perdagangan yang dalam dengan Tiongkok pada triwulan pertama 2024.

Data kinerja perdagangan Kepri di triwulan pertama tahun 2024 menunjukan surplus dengan Amerika Serikat sebesar USD 897,56 juta di sektor non Migas. Turun 4,43% dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 939,25 juta.

Meskipun terjadi penurunan, angka ini tetap menempatkan Amerika Serikat sebagai mitra dagang paling menguntungkan bagi Kepri.

Sementara itu, kinerja perdagangan Kepri dan Tiongkok di sektor non Migas mencatat defisit USD 838,91 juta. Walaupun turun dari periode yang sama tahun sebelumnya (yang mencapai USD 900,84 juta), Tiongkok tetap mencatat defisit perdagangan paling dalam di antara semua negara mitra Kepri.

image 6

Surplus yang signifikan dengan Amerika Serikat menunjukkan adanya produk dan layanan yang mampu bersaing di pasar global. Sementara defisit yang dalam dengan Tiongkok mengindikasikan adanya ketidakseimbangan yang mungkin disebabkan oleh ketergantungan impor untuk barang konsumsi dan bahan baku industri.

Data lebih lanjut menunjukkan, selama triwulan pertama tahun 2024 ekspor Kepri ke Amerika Serikat mengalami sedikit perlambatan. Namun impor yang relatif kecil mengakibatkan surplus yang konsisten.

Ini berbeda dengan kondisi perdagangan dengan Tiongkok, di mana impor yang besar tidak diimbangi dengan ekspor yang sepadan, sehingga menciptakan defisit yang signifikan.

Kinerja Perdagangan Kepulauan Riau

Kinerja perdagangan Kepri di triwulan pertama tahun 2024 menyajikan narasi yang kompleks tentang perjuangan dan adaptasi di tengah ekonomi global yang fluktuatif.

Dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023, terdapat penyesuaian yang signifikan dalam aktivitas ekspor dan impor yang mempengaruhi neraca perdagangan provinsi ini.

Selama Januari hingga Maret 2024, total ekspor Kepri mencapai USD 4,587.40 juta, menunjukkan penurunan sebesar 10.05% dibandingkan dengan total ekspor tahun sebelumnya yang mencapai USD 5,099.67 juta.

Meskipun terjadi penurunan tahunan, ekspor migas naik sebesar 29.07% pada bulan Maret 2024 dibandingkan dengan bulan Februari 2024, dan sektor nonmigas mencatat kenaikan sebesar 41.19% di bulan yang sama.

Pelabuhan utama seperti Batu Ampar dan Kabil/Panau tetap menjadi kontributor besar untuk ekspor, dengan Batu Ampar mencatat nilai ekspor tertinggi sebesar USD 2,282.32 juta selama triwulan pertama 2024, meskipun terjadi penurunan sebesar 15.95% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Di sisi impor, Kepri mencatat total nilai impor sebesar USD 3,704.27 juta pada periode Januari-Maret 2024. Turun signifikan sebesar 24.87% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023, yang tercatat sebesar USD 4,930.18 juta.

Sektor migas mengalami penurunan sebesar 48.91%, sementara sektor nonmigas turun sebesar 18.87% dalam periode yang sama.

Dengan demikian, Kepri mencatat surplus perdagangan sebesar USD 883.13 juta selama triwulan pertama tahun 2024. Ini merupakan indikator kuat dari posisi perdagangan yang relatif sehat meskipun dihadapkan pada tantangan ekonomi global.

Meskipun terdapat penurunan dalam nilai ekspor dan impor, surplus perdagangan yang berkelanjutan menunjukkan kemampuan Kepri dalam mengelola hubungan perdagangan internasionalnya secara efektif.

Kepri juga harus memperhatikan perubahan kebijakan perdagangan global dan fluktuasi pasar untuk merespons secara proaktif terhadap potensi risiko yang bisa mengganggu neraca perdagangannya.

Dengan menghadapi ketidakpastian global dengan strategi yang adaptif dan inovatif, Kepri diharapkan dapat terus memperkuat posisinya sebagai pemain kunci dalam perdagangan internasional di kawasan.(*)

Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.