Investasi Pariwisata Property

Rencana Strategis Tuan Sing Holding: Bangun Premium Outlet di Batam dengan Dukungan Insentif Pajak

Bangun Premium Outlet di Batam dengan Dukungan Insentif Pajak

BATAM – Tuan Sing Holding mengungkapkan rencana pembangunan premium outlet pertama di Batam. Korporasi asal Singapura ini memaparkan rencananya di Gedung Marketing Centre BP Batam, Kamis (18/4/2024).

“Kami berkomitmen untuk menghadirkan barang-barang branded dengan harga yang dapat bersaing di pasar regional,” kata Patrick Tan, perwakilan Tuan Sing Holdings.

Dengan status Batam sebagai Free Trade Zone (FTZ), perusahaan ini optimis bisa menerapkan strategi pemasaran yang memungkinkan penjualan produk berkualitas tinggi dengan harga yang lebih terjangkau.

Namun, realisasi dari rencana ambisius ini bergantung pada dukungan kebijakan perpajakan yang kondusif. Oleh karena itu, Tuan Sing Holdings akan mengajukan surat permohonan insentif pajak kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Tujuan dari insentif ini adalah untuk memastikan, harga produk yang dijual di outlet baru tetap kompetitif. Sehingga dapat memikat pembeli lokal dan wisatawan dari negara tetangga.

Imanul Hakim, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kepulauan Riau menyatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi mendalam terhadap permintaan tersebut. DJP akan mempelajari dengan saksama semua aspek perpajakan yang dipaparkan oleh Tuan Sing Holdings.

“Kami akan pelajari materi yang dipaparkan oleh Tuan Sing Holdings, khususnya di bidang perpajakan. Sehingga diharapkan dapat menghasilkan harga barang branded yang kompetitif di KPBPB Batam ini kedepannya,” ujarnya.

Realisasi investasi Tuan Sing Holdings dalam proyek premium outlet ini akan memberikan manfaat ekonomi langsung dalam bentuk peningkatan penjualan dan keuntungan.

Selain itu, manfaat tidak langsung seperti peningkatan lapangan kerja dan penerimaan pajak lokal juga akan dirasakan.

Lebih jauh, dengan memanfaatkan status FTZ, Batam berpotensi besar menjadi pusat distribusi barang branded ke seluruh Indonesia.

Proyek ini diprediksi mampu mengubah dinamika perdagangan regional, dengan Batam yang semakin memposisikan diri sebagai pesaing yang kuat dalam industri ritel dan pariwisata.

Dengan langkah strategis seperti ini, Batam bisa mengukir nama sebagai destinasi belanja utama, mengurangi kecenderungan belanja lintas batas yang selama ini merugikan ekonomi lokal.

Strategi Harga dan Lokasi Jadi Kunci

Gelombang pertumbuhan ekonomi dan peningkatan daya beli di Asia Tenggara telah menyulut persaingan ketat antara premium outlet di kawasan ini.

Pertumbuhan kelas menengah yang dan peningkatan kunjungan turis jadi ladang subur bagi para investor dan pengembang ritel internasional.

Faktor lokasi menjadi sangat penting dalam menarik jumlah pengunjung yang besar. Outlet yang berada di lokasi strategis cenderung lebih berhasil dalam menarik pengunjung.

Selain itu, strategi penetapan harga yang agresif juga menjadi senjata utama dalam persaingan ini. Dengan mengadopsi strategi harga yang efektif, outlet-outlet ini dapat menawarkan barang mewah dengan harga yang lebih terjangkau.

Di Kuala Lumpur, misalnya, premium outlet yang terletak di pinggiran kota sukses besar karena mudah diakses dan menawarkan harga yang menarik bagi konsumen. Terutama bagi yang mencari barang berkualitas tinggi tanpa ingin mengeluarkan biaya mahal.

Fenomena serupa juga terjadi di Bangkok, dimana outlet-outlet premium berusaha keras untuk menawarkan berbagai merek terkemuka dengan harga yang tidak bisa ditolak.

Kepentingan premium outlet tidak hanya terbatas pada penjualan, tetapi juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Keberadaannya seringkali menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan penerimaan pajak daerah. Sekaligus menambah daya tarik wilayah sebagai destinasi belanja.

Dukungan BP Batam

Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol, Ariastuty Sirait, menyatakan dukungan terhadap rencana pembangunan premium outlet yang diusulkan oleh Tuan Sing Holdings.

Rencana ini diharapkan akan memberikan dorongan signifikan terhadap perekonomian lokal.

“Proyeksi project ini sangat baik untuk mendorong perekonomian Batam ke depan dan kami yakin Kepala BP Batam, Bapak Muhammad Rudi akan senang dengan ide-ide yang dibawa oleh Tuan Sing Holdings,” kata Tuti.

Inisiatif ini sesuai dengan visi BP Batam untuk meningkatkan daya tarik investasi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, dalam kesempatan yang berbeda, menyatakan komitmennya untuk mendukung berbagai rencana investasi yang masuk.

“Seluruh rencana positif terkait investasi di Batam akan saya dukung sehingga pertumbuhan ekonomi Batam dapat terus meningkat pesat,” ujarnya.

Inisiatif ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan dan pembeli dari dalam dan luar negeri, terutama mengingat lokasi strategis Batam yang berdekatan dengan negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. (*)

Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.